SURABAYA, - Sekitar 691 personel yang tergabung dalam Satgas penanganan kepulangan PMI mulai disiagakan dan bakal disebar di beberapa lokasi.
Salah satunya, adalah Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo hingga di lokasi karantina yang nantinya dipusatkan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Masing-masing personel itu, nantinya akan dibagi menjadi beberapa Sub Satgas yang memiliki tugas melaksanakan penegakan protokol kesehatan yang ditujukan bagi para pekerja migran Indonesia, hingga WNI maupun WNA yang tiba di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo.
“Digelarnya Apel ini sebagai tahap persiapan, sekaligus langkah antisipasi yang dirasa tepat dan strategis. Karena, rencana akan dibukanya kembali penerbangan Internasional di Bandara Juanda yang dijadikan pintu PPLN, diperkirakan kurang lebih sejumlah 300 orang perhari-nya, ” ujar Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan. Rabu, 29 Desember 2021 pagi.
Beberapa langkah penanganan, disampaikan oleh Kasdam V/Brawijaya, salah satunya soal langkah penerapan protokol kesehatan yang ketat hingga pelaksanaan tes PCR dan karantina selama 10 hari.
“Tempat karantina sudah kami persiapkan sebagai langkah antisipasi kedatangan PMI, WNI dan WNA. Lokasi itu di Asrama Haji, Balai Diklat Kemenag dan di LPMP, ” kata Kasdam.
Bukan tanpa sebab, Brigjen TNI Agus Setiawan menegaskan langkah persiapan yang dilakukan oleh Forkopimda Jatim kali ini, merupakan salah satu bentuk pengawasan sekaligus antisipasi pencegahan timbulnya klaster baru pandemi Covid 19 varian Omicron yang diketahui saat ini sudah melanda di beberapa negara.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
“Untuk karantina, pelaksanaannya dilakukan selama 9 hari. Setelah itu, melaksanakan SWAB PCR. Di hari ke-10 jika hasil tes dinyatakan negatif, maka bisa kembali ke rumah secara mandiri. Bila hasilnya positif, segera kita lanjutkan penanganan di RS Dr. Soetomo Surabaya, ” jelas Kasdam. (Jon)