BANDUNG – Agenda rutin tahunan Rapat Pimpinan dan Focus Group Discusion (FGD) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali dilangsungkan. Kali ini rapat yang diikuti seluruh pimpinan fakultas, direktorat, badan, lembaga, dan pusat di lingkungan UNAIR itu digelar pada Senin-Rabu (27-29 Juni 2022) di The Trans Luxury Hotel Bandung.Dalam pembukaannya, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika atas kinerja selama ini. Mengingat, dua tahun terakhir telah banyak capaian prestasi yang mampu diraih UNAIR di tengah berbagai tantangan yang tak mudah.
“Begitu banyak prestasi luar biasa yang telah diraih UNAIR sejak awal tahun. Terima kasih atas kebersamaan, kolaborasi, dan ketulusan kita semua selama ini. Sehingga dua tahun terakhir, UNAIR mampu meraih prestasi, ” ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu.
Menurut Prof Nasih, seluruh permasalahan yang dihadapi ke depan mesti terus diikuti dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan kolaboratif. Ia juga berharap budaya team work dengan memprioritaskan value added mesti terus dipupuk ke depan.
Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat memberikan paparan dalam Rapat Pimpinan dan FGD UNAIR. (Foto: Agus Irwanto)Capaian IKU PTN BH
Dalam kesempatan itu pula, Rektor Ke-13 UNAIR tersebut turut menyampaikan berita positif soal capaian UNAIR di Indikator Kinerja Utama (IKU). UNAIR berhasil meraih penghargaan keunggulan IKU 3, yaitu dosen berkegiatan di luar kampus dalam lingkungan PTNBH. Sementara itu, di LIGA Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), UNAIR berhasil menempati peringkat keempat.“Patut kita bersyukur, tadi UNAIR mendapat apresiasi dari kemdikbud ristek. UNAIR sebagai PTNBH terbaik IKU 3. Ini adalah hal yang luar biasa, ” katanya.
Kunci Capaian 369 QS WUR
Selain itu, di kancah internasional, UNAIR mengalami lompatan peningkatan peringkat yang cukup signifikan di QS World University Ranking (WUR). Saat ini UNAIR telah berhasil menempati Top #369 WUR, sebelumnya berada di Top #465 WUR.Meski demikian, atas prestasi tersebut, Prof Nasih mengingatkan bahwa kunci capaian prestasi itu adalah pembuktian.
UNAIR mesti bisa membuktikan relevansi prestasi itu benar berdampak kepada sekitar.“Membuktikan kepada bangsa dan negara. Membuktikan kepada masyarakat. Membuktikan ke mahasiswa, ” pesannya.
Baca juga:
UB dan Densus 88 Deklarasi Anti Radikalisme
|
Prof Nasih juga mendorong fakultas memberikan prioritas pada pengembangan kualitas mahasiswa dan lulusan. Seluruh proses pendidikan mesti sepenuhnya berkaitan dengan menghasilkan lulusan yang relevan dengan tantangan jaman.“Tantangan ke depan tentu tidak akan mudah. Kita mesti terus mampu melakukan terobosan inovasi, dan solusi terhadap persoalan-persoalan yang muncul, ” ujarnya.
Penulis Feri Fenoria